Benchmarking

Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN)
dengan Universitas Nasional (UNAS)

Tanggal 05 Juli 2025

 

Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan tinggi yang berkelanjutan, Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) melalui Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) melaksanakan kegiatan benchmarking sistem penjaminan mutu ke Universitas Nasional (UNAS). Kegiatan ini dilaksanakan pada 05 Juli 2025, bertempat di Kampus UNAS, Jakarta.

Kegiatan benchmarking ini bertujuan untuk mempelajari dan mengadopsi praktik baik (best practices) yang diterapkan oleh UNAS dalam pengelolaan mutu akademik dan non-akademik, sebagai bagian dari penguatan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di ISTN ujar Bu Sri shindi Indira selaku Ketua Satuan Penjaminan Mutu ISTN. Selain itu, benchmarking ini menjadi langkah strategis dalam mempersiapkan ISTN menuju akreditasi unggul dan tata kelola institusi yang berstandar nasional maupun internasional.

🔍 Fokus Benchmarking:

Beberapa aspek yang menjadi fokus dalam benchmarking ini meliputi:

  1. Kebijakan dan struktur kelembagaan mutu

    • UNAS memiliki unit penjaminan mutu yang terintegrasi dari tingkat universitas hingga program studi.

  2. Penerapan siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan)

    • Diterapkan secara sistematis melalui dokumen mutu, monitoring kinerja, dan audit internal.

  3. Dokumentasi dan digitalisasi mutu

    • UNAS telah menggunakan sistem informasi mutu berbasis web untuk pelaporan AMI, survei, dan RTM.

  4. Sistem Audit Mutu Internal (AMI)

    • Auditor internal di UNAS telah tersertifikasi dan melakukan audit rutin satu kali setahun dengan instrumen yang terstandar dengan instrumen akreditasi berdasarkan Lembaga Akreditasi.

  5. Rapat Tinjauan Manajemen (RTM)

    • RTM dilakukan secara berjenjang dan menyeluruh, melibatkan pimpinan dan pengelola prodi secara aktif.

  6. Penandatangan MOA dan IA antara Badan Penjaminan Mutu (BPM) UNAS dengan Satuan Penjaminan Mutu (SPM) ISTN.

🤝 Hasil & Rekomendasi

Dari hasil diskusi dan observasi lapangan, ISTN memperoleh sejumlah masukan penting sebagai bahan penguatan mutu internal, antara lain:

  • Perlunya digitalisasi sistem mutu secara bertahap di ISTN;

  • Peningkatan kompetensi auditor internal melalui pelatihan berkelanjutan;

  • Penguatan indikator kinerja mutu prodi dan pelibatan aktif GKMF (Gugus Kendali Mutu Fakultas) dan UPM (Unit Penjaminan Mutu);

  • Penerapan RTM tematik yang lebih dinamis dan terfokus pada isu strategis;

  • Penyesuaian manual mutu dan SOP SPMI agar selaras dengan praktik terbaik.

  • Monitoring dan Evaluasi internal (Monevin) dilakukan persemester.

✍️ Penutup

Kegiatan benchmarking ini menjadi sarana pembelajaran yang sangat bermanfaat bagi ISTN dalam memperkuat budaya mutu di lingkungan kampus. Melalui kolaborasi dan pertukaran pengalaman dengan UNAS, ISTN berkomitmen untuk terus mengembangkan sistem penjaminan mutu yang adaptif, inovatif, dan sesuai dengan tuntutan akreditasi serta transformasi pendidikan tinggi di era digital.

ISTN menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada UNAS atas keterbukaan dan penerimaan yang sangat baik selama kegiatan benchmarking berlangsung.